Pada Musim Hujan 2

awan _edwanov



Lagi-lagi harus masuk sekolah dalam tekanan tepaksa untuk menghapur rekor yang belum terpecahkan seminggu hari bersekolah Cuma masuk sekali . pecahkan rekor  memang semenjak kenaikan kelas dua SMA  hah membosankan di sekolah yang pada musim hujan selalu banjir tapi aku senang karena libur jadi sekolah terpaksa di liburkan. libur asyik hari ini pasti libur  karena , kemarin malam hujan deras sampai pagi . hari ini sekolah pasti di liburkan karena hujan memang sekolah SMA yang menjadi tempat untuk mengisi waktu luang ini memang lebih rendah dari jalanan dan system irigrasi yang tak terawat juga. Banjir , dan ternyata setelah sampai di sekolah air sudah surut dan sekolah sengaja masuk agak lebih siang .

 Mau tak mau terpaksa jadi masuk sekolah hari ini , jam pertama adalah mata pelajaran sejarah. Pelajaran sejarah salah satu pelajaran yang cukup menarik, tapi masalahnya hari ini ada pengambilan nilai lewat ujian lisan ..gawat tak pernah masuk tapi namanya sejarah mungkin ada yang nyangkut sedikit di memori … di urutan ke lima belas itu adalah urutan nama aku . dan akhirnya saatnya tiba. Maju kedepan  dan mulai di cerca pertanyaan apa lagi jarang terlihat di pelajaran ini alias sering absen . Pertanyaan pertama apa yang menyebabkan sebuah revolusi di Negara Prancis? Kesenjangan ekonomi ,ketidak adilan dan pola hidup berfoya-foya putri Marie Antoanet , hmm ternyata kamu tau juga ya kamu suka membaca buku pada hal kamu jarang masuk, ng..ngak Bu saya pernah nonton film tree masketir hehehe. Dan apa reformasi yang terjadi di Indonesia sama juga yang terjadi di perancis? Jelas beda ..BU, apa perbedaaanya? Kalu prancis ya.. revolusi secara mendasar. Kalau di Indonesia bertahap namanya reformasi dan juga masih menyisakan sebuah rezim lama dan akhirnya menjadi buah simalakama hahahaa. Sudahlah tak usah di perpanjang. Itu Ibu Cuma ngetes kamu saja kok.


bersambung..

edwanov

0 komentar:

Pada Musim Hujan



musim hujan_edwanov mikel ilustrasi
Sesudah minggu , adalah senin hari kembalinya beraktifitas dalam sebuah rutinitas . Pagi itu hujan pun seperti biasanya di bulan Desember turun hampir setiap hari , cuaca Jakata yang biasanya cenderung pans di bulan ini sejuk . Pagi 5:30 wib dan diman sinar mentari menembus celah-celah ruangan dan menyinari kamar  yang membuka mata karena cahayanya begitu peka menembus kelopak mata dan saatnya bangun untuk kembali ke sekolah.  Sambil ku buka jendela “ sambil menghirup nafas dalam-dalam”segarnya pagi ini . mengambil nafas dalam-dalam dan mengelurkan secara beralahan-lahan.

Tapi harus berangkat lebih pagi biar tak terkena hujan yang sepeti biasanya , sambil meminum air dingin sehabis mandi agar tubuh tak kaget dingin ketemu dingin , ..segarnya.
Bangun bejalan  menanggalkan kemalasan , mengengam mimpi-mimpi kosong dan waktu aku gengam untuk menggapai mimpi seakan pergi menjauh dari tangan yang ingin meraihnya. Selaras angin yang berhembus akibat tekanan udara pagi ini yang Nampak awan sudah mulai memenuhi di atas cakawala menutupi senyuman sang mentari . Udara dinggin belum sarapan ..ah jangan-jangan nanti masuk angin tapi tidaklah masuk kelas saja. Terburu-buru di buru waktu jadi tak sempat untuk sarapan pagi ini. Perut ini tak kompromi ring satu mulai chaos tapi ring dua masih kokoh.
Pukul 7:00 wib jam menunjukan , walah aku masih on the way ke sekolah bukanya naik bus way loh, eh trans Jakarta waktu itu belum ada, ingin berlari tapi tak terkejar juga , perut dan tubuh mulai tergangu metabolismenya.

Sesampainya di depan sekolah sudah menunjukkan pukul 7:25 wib telat lagi Karena ini hari senin ada upacara bendera yang membosankan  yang di selenggakan untuk ritual keterpaksaan mengawali sesudah libur . sedikit cemas di samping gerbang ternyata aku tak sendirian yang telat , kebetulanya ada teman sekelas Ku yang rumahnya lebih jauh dari rumahku yang sepertinya telat juga. Sebut saja Dewi namanya hmm, Dia hari ini nampak cantik  sekali tapi bukan dengan sweater warna biru langit kebangganya itu tapi dia memberiku roti gandum di saat menit terakhir di ring tiga yang hampir chaos hahaha. Kau memang pantas di beri nama Dewi sebagai penyelamat memberi makan saat yang tepat kata lainya lapar, tapi sering membuat aku bertanya-tanya di dalam hati kenapa masih ada yang lapar. Pernah aku bertanya seperti itu lalu di suruh diam dan di tertawakan . Di beri cap orang aneh . Tak dirasakan waktu menggapai mimpi yang lahir dan konstruksikan oleh lingkungan sekitar yang membentuk mimpi itu yang masuk ke alam bawah sadar dan di filterkan untuk di pertimbangkannya didalam dewan redaksi namanya ego dan finalnya super ego  . Sekolah dan sekolah merupakan sebuah rutinitas yang menyebalkan memberangus sedikit kreatifitas aku ini untuk berekspresi , berbeda itu dilarang seragam adalah keharusan. Tekanan untuk mendapatkan rangking oh, untungnya orang tua aku ini tak seperti yang lainya menuntut untuk rangking  lima besar yang penting paham bukan nilai bagus untuk mendukung rangking yang bagus 1,2,3,4,5. tentu saja sekolah adalah menyebalkan pada saat itu dari taman kanak-kanak sampai sekolah menegah atas . Mungkin dulu prinsip aku eh gue biar tak terlalu formal “gue beda karena gue ada” mungkin dulu kebanyakan baca buku kakak-kakak gue yang katanya belum pantas untuk di baca oleh anak yang lagi cari tau apa lagi mencari jadi diri , lagi dalam massa perkembangan . semoga hidup ini aku tak berjalan mundur tapi progreslah selalu.

Bersambung..

Tulisan ini kembali di tulis pada saat hujan di pagi hari jadi ingat masa-masa sekolah berseragam putih abu-abu, saat waktu dan suasan yang menghilang dan untuk mengobati nya jadi menulis seperti ini. Mungkin sedikit beranjak melangkah dari pijakan bumi ini bukanlah kisah nyata tapi sedikit di bumbui fiksi semata. 
Thank’s sebelumnya

 edwanov

0 komentar:

Langkah Hujan


   Hujan lagi, tapi kenapa hujan selalu memberi inspirasi .saat badai tiba dan salju turun di saat itulah kita berfilsafat. Hahaha menerung di dalam diri melihat sebuah sinar pencerahan . 

hujan yang selalu dinanti ,
hujan adalah sebuah berkat,
hujan yang membuat damai,
hujan salah satu faktor pendukung kemacetan,
hujan selalu ada cerita setelah hujan pun telah reda malam ini mari kembali selusuri jalan yang sedikit basah dan tersendat di dalam kota ini yang penuh sesak. Ketika orang untuk pulang tapi malam ini berangkat menatap masa depan dengan satu langkah pasti ..bisa dengan semangat rintikan air hujan yang membasahi sepatu membuat langkah untuk tak pantang mundur. Menaiki satu persatu anak tangga bus transjakarta yang begitu licin terkena air hujan. Berdiri di depan pintu halte, tak lama 5 menit segera bus datang menjemput ..hati-hati dalam melangkah.

langkah hujan http://rery.tumblr.com/
   Jalanan minggu malam senin ini seperti biasanya hari libur sedikit lengang apa lagi di tambah dengan guyuran hujan. Tepat kurang lebih 20 menit sampai di tujuan dan meniti tangga penyebrangan dan tak lama di guyur hujan lagi. Berlali kecil menuju halte berbarengan dengan seorang wanita yang tampak tak terlalu pas dengan gaya pakaianya yang Nampak tak pas dengan umur yang masih belasan tahun. Perempuan muda dengan gaya seperti itu. Duduk di sebelah Ku dan wanita itu sambil membakar sebatang rokok, menawarkan “Bang  sory saya rokoknya  mentol  mau coba, masih ada nich “ sambil melihatnya saya menjawab ” , maaf mbak saya tak merokok dan kemudian beberapan menit terjadi rentetan pertanyaan “aneh , ya ngak merokok” dan terjadilah diskusi yang sebentar saja karena moderator hujan pun telah memberi isyarat untuk kembali bergegas dan tiba-tiba , dari bibir yang merah itu berkata “jangan lupa telepon yack, besok pagi ”  ..oke, sip.

   Hujan membuat jari-jari ini kembali menyentuh keyboard dan membuka sebuah program word dan kembali untuk menulis yang terkadang sudah terlupakan begitu saja ketika menghidupkan laptop lalu paling-paling cek e-mail, terus membuka jejaringan sosial walau cuma sebentar mengecek inboks dan setelah itu membosankan. Hujan yang tak pernah membosankan buat Ku, hujan yang selalu di rindukan para petani untuk mengairi tanamannya, hujan – air dan selalu ada cerita setelah hujan reda . 


Edwanov
05. 13. 2012


0 komentar:

Maaf jalan buntu



jalan buntu





















  Di hari pertama berseragam putih abu-abu, menuju sekolah dengan langkah yang  berat melangkah untuk menuju sekolah rasa malas bukanlah sebuah alasan tapi hanya menjadi kambing hitam dari sebuah rasa kekecewaan Karena ini bukanlah sekolah yang menjadi pilihan utama masuk sma tapi stm jurusan elektro walau pun mesti menempuh ujian  kecerdasan  dan fisik berhasil dinyatakan lulus tapi sekolah teknik menegah tapi mungkin ini jalan yang telalu berbahaya menurut orang tua jadi malah masuk sekolah yang gue sendiri ngak tau bentuknya sialan , tak selamanya semua keinginan dapat di gapai. Akhirnya menjadi anak sma hahaha gagal di sekolah teknik karena pada saat itu lagi jamanya  gila-gilanya musim tawuran pelajar. Mau tidak mau terpaksa harapan kandas , akhirnya masuk sma yang asing, jalannya baru sekali ke sana untuk melihat pengumuman untuk apalah namanya ajang sok paling benar adalah senior lol lah , ini hal yang paling gue benci tanpa ada kesetaraan  sebagai manusia di injak-injak, oh my God save me in  bad situation .

   Waktu berangkat , menuju sekolah , hampir jam 7:00 teng, yap namanya juga langkah masih berat dengan sepatu yang bukan gue pokonya harus pakai sepatu kantoran pantopel pake bawa karton dan dinamain udah kaya mau jemput TKI di bandara soeta .  walau dengan berat langkahnya tapi pasti ada jalan pintas untuk mencapai sekolah nich, yap potong jalan cari gang sempit menju arah diman sekolah berada ke kiri terus jalan pokoknya ke kiri terus ke agak kanan  ke kiri lagi , jalannya lupa gawat sudah waktu menunjukkan jam 7 kelewat banyak tapi malah nyasar ngak karuan dan bertuliskan di depan mata tembok penuh coretan dengan tulisan  ‘MAAF JALAN BUNTU’ . akhirnya putar haluan menuju jalan raya. hey, ho lets go to school . melewati gundukan sampah dengan aroma khasnya mungkin kalau tiap hari nanti juga terbiasa. Sebetulnya ini adalah tempat penampungan air situ atau masyarakat daerah sini nyebutnya empang . 

   Naik turun dari gang ke gang  dan keluar dari mulut gang jalan raya dan tepat di pojok depan masjid itu adalah sekolah yang katanya masa sma lah masa yang bahagia tapi fucking your hole lah . sudah telat di hari pertama mantaplah pasti kakak kelas atawa senior yang menjadi hakim . jam 7:30 pas mantaplah dengan berbagai alasan pos satpam pun lewat dan guru piket mengantarkan ke kelas yang masih asing , telat maklum Jakarta macet , oh tak apalah . masuk duduk di depan mantap sudah , anak bau eits baru yang datang telat Cuma gue saja . Yang pertama gue perhatiin adalah anak-anak yang sedikit melenceng dari norma umum lah kata orang2  dengan streotipe anak bandal tapi kayakanya mereka duduk di posisi paling belakang , waduh salah posisi  di situasi yang tak mengenakkan , tak ada yang menarik kaum hawanya ada juga kakak-kakak kelasnya  mantaplah untuk sedikit hiburan di saat yang tak tepat ,  biasa yang kayak begini jadi ajang cari gebetan.  Sekolah ini yang gue liat di hari kedua ada lagi anak baru sekolah ini ya sudahlah penampungan anak2 yang terdampar karena sudah berakhirnya liburan . yap’s sekolahan anak2 yang di keluarin dari sekolahan ya atau pun telat untuk mendaftar . sekolah buangan terpinggirkan stigmanya yang di berikan guru2 sekolah yang juga pada tawuran tapi jual nama sekolah tetangga jadi keliatanya nggak pernah tawuran . sekolah pabrik kekerasan betul di sekolah ini penuh intimidasi apa lagi soal kepercayaan dan gue satu2 nya yang beda tapi ngak masalah buat gue tapi ada sekelompok kecil yang bemasalah , mungkin paradigma yang menacap di benak mereka adalah warisan dari rezim orba  ya , gitu deh . Diskriminasi tapi sekolah ini yang membuat gue jadi survive melatih kebranian dalam mengambil keputusan dan yang tak di duga oleh Bapak Ku, mendapat hasil ujian yang paling bagus di pelajaran fisika, sosilogi ,kewarganegaraan, sejarah yang lainya sol , mi ..hahaha maklum sekolah Cuma kerjanya mencatat buku sampai mampus, gurunya membosankan nggak pernah menerangkan , di sekolah yang termajinalkan berbeda dengan situasi sekolah ini puluhan tahun yang lampau sekolah ini katanya adalah salah satu sekolah terbaik tapi nggak pernah mempertahankan kualitas itu cepat puas diri mungkin. Mungkin ini sekolah yang tetap pas untuk gue sma, bapak gue udah pensiun pas lah sekolah proletariat dari pada nggak makan bangku sekolahan hahahaa. Ayo, sekolah katanya udah lulus dapet kerja tapi nggak dapet2 lalu terus lanjutin ke perguruan tinggi nggak sampai ke situ rencana gue  pas itu masuk sekolah kejuruan , lulus langsung  kerja tapi kenyataan berkata lain, ijasahnya tak laku kebanyakan manusia dan persaingan yang cadas kata dono warkop “Jakarta kota keras , kalah saingan bisa tertindas” .  kenyataan jadi anak  SMA  , sekolah merupakan sebuah mimpi buruk semenjak umur gue telah siap untuk memasuki taman kanak2  , sekolah merampas kebebasan, meneror dan dogmatis, sebuah dogma dan bastrad lah ..

Bersambung …

edwanov


0 komentar:

Labels

13 1965 50% MERDEKA AADC amnesia Amnesty International Kritik Dunia Arab dan Eropa amuk Apple Cheeks arca arus balik asal kata bacot banyak omong bapak bincang di darat terus lanjut via online bioskop bjork blog blog biasa boots bukan linier buku buku harian Anders Behring Breivik celoteh cerpen chat curhat dark energy dee design dibon dirgahayu ibu kota docmart Donna nobis pacem dwarapala edwanov einstein eksil elizabeth bathory-wanita terkejam sepanjang sejarah gadget gedebak-gedebuk teknologi gelap tak berteduh gerimis gestok google tempat bertanya grunge grunge antara kematian dan kehidupan Grunge yang serasa melow sedikit galau Hidup hanya sekali tapi ketut berkali-kali hoax humor Humor Fenomenologi Agama i miss u not orde baru istilah di label makanan jakarta jakarta motorcity Jalan Baru jangan lupa lautan jean paul sartre just a letter kata maut kebudayaan kentut lagi kerusuhan london kitab juru selamat komalovelife komazine komunitas baca-baca di taman kotak pandora kreatif krisis ekonomi eropa kutipan langit merah langkah hujan last mocca lirikan mata mu Lost Rainbow Maaf jalan buntu madre mari mati maritim megaria melarat menatap angit menteng bro merah Mingguan terbesar di Inggris News of the World tutup di tengah skandal penyadapan telepon yang diduga dilakukan tabloid tersebut. mirip misi terakhir atlantis model mungil modifikasi teori gravitasi-VSL mods mogok belanja Monday like or dislike move on dari jaman ORBA naik angkutan gratis nama Nama Orde Baru yang selalu baru nelson mandela nomad November Rain oktober opimum kata orde bau pada musim hujan partai nasgor patung penerbangan atlantis penipu penipuan penjarahan di London kerusuhan ping planet baru puisi puisi edwanov quote rabu malam rabu sehat rude boys sahur sains salemba saudara Scream in the morning secret admirer sedikit eror of my computer sepatu september siapa saya skindhead smile starla tafsir mimpi taman menteng teknologi Teknologi: Mendekatkan yang jauh. Menjauhkan yang dekat? telat sekolah teori dan praktek tertawa thr time tujuhbelasan udin vampir versi sosmed video warkop William Shakespeare