Menatap Langit Penghujung September

hope_edwanov

Malam semakin melarutkan lamunan yang dalam, lesatkan cita-cita setinggi angkasa dan jatuh pada bintang-bintang yang gemerlap menghias langit malam yang semakin elok di pandang. Nampak bintang jatuh dilangit malam ini di bulan September yang katanya ceria tapi suasana yang namapak dalam kegudahan yang nampak berkepanjangan. Terlalu senyap untuk bulan September yang selalu saja katanya ceria dan cuaca di siang hari yang terlalu terik membakar kulit, dehidrasi ketika melitasi siang hari, September ini tak ada rintikan hujan yang memdinginkan bumi. Semakin rindu saja bau tanah yang basah, jadi teringat saat kecil selalu mandi hujan walau pun ke esokan harinya badan agak sedikit demam, tapi tidak masalah kata Ibuku “di Indonesiakan beriklim tropis jadi nikmatilah musim hujan karena tak ada salju akan turun disini.”


Kepala menengadah ke atas menatap langit malam dan jempol kaki sedikit dingin karena malam telah begitu meninggi dan angin malam semakin menusuk masuk ke dalam kaos yang memang terlalu tipis akhirnya sampai ke tukang dan saatnya untuk kembali pulang. Setelah menikmati malam yang tak begitu panjang di bangku taman. Lewat begitu saja waria yang menampakan raut muka penuh dengan kegundahan hidup karena bulan September ini katanya sebagian orang namanya bulan apit, mungkin bulan yang terapit karena setelah ramadhan dan Idhul Fitri  menuju Idhul Adha. 


Sudahkah aku menulis hari ini di penghujung September ini, begitu saja terlitas dalam pikiran. Menciptakan seorang malaikat dengan imajinatif untuk mengatakan ketidak pastian pada esok hari yang masih misterius menampakan dirinya.”Tiba-tiba smartphone terkoneksi wifi dan beberapa sosmed memberitahukan sesuatu, ahh sudahlah besok saja mengeceknya” menuju kamar dan beristirahat untuk berjumpa dengan mentari pagi dengan khas senyumnya yang menembus celah-celah jendela kamar ini.


Edwanov_Jakarta, 29 september 2014



0 komentar:

Labels

13 1965 50% MERDEKA AADC amnesia Amnesty International Kritik Dunia Arab dan Eropa amuk Apple Cheeks arca arus balik asal kata bacot banyak omong bapak bincang di darat terus lanjut via online bioskop bjork blog blog biasa boots bukan linier buku buku harian Anders Behring Breivik celoteh cerpen chat curhat dark energy dee design dibon dirgahayu ibu kota docmart Donna nobis pacem dwarapala edwanov einstein eksil elizabeth bathory-wanita terkejam sepanjang sejarah gadget gedebak-gedebuk teknologi gelap tak berteduh gerimis gestok google tempat bertanya grunge grunge antara kematian dan kehidupan Grunge yang serasa melow sedikit galau Hidup hanya sekali tapi ketut berkali-kali hoax humor Humor Fenomenologi Agama i miss u not orde baru istilah di label makanan jakarta jakarta motorcity Jalan Baru jangan lupa lautan jean paul sartre just a letter kata maut kebudayaan kentut lagi kerusuhan london kitab juru selamat komalovelife komazine komunitas baca-baca di taman kotak pandora kreatif krisis ekonomi eropa kutipan langit merah langkah hujan last mocca lirikan mata mu Lost Rainbow Maaf jalan buntu madre mari mati maritim megaria melarat menatap angit menteng bro merah Mingguan terbesar di Inggris News of the World tutup di tengah skandal penyadapan telepon yang diduga dilakukan tabloid tersebut. mirip misi terakhir atlantis model mungil modifikasi teori gravitasi-VSL mods mogok belanja Monday like or dislike move on dari jaman ORBA naik angkutan gratis nama Nama Orde Baru yang selalu baru nelson mandela nomad November Rain oktober opimum kata orde bau pada musim hujan partai nasgor patung penerbangan atlantis penipu penipuan penjarahan di London kerusuhan ping planet baru puisi puisi edwanov quote rabu malam rabu sehat rude boys sahur sains salemba saudara Scream in the morning secret admirer sedikit eror of my computer sepatu september siapa saya skindhead smile starla tafsir mimpi taman menteng teknologi Teknologi: Mendekatkan yang jauh. Menjauhkan yang dekat? telat sekolah teori dan praktek tertawa thr time tujuhbelasan udin vampir versi sosmed video warkop William Shakespeare