Hidup
hanya sekali, segala yang hatimu inginkan orang perbuat padamu, perbuatlah juga
demikian terhadap mereka – [Matius 7:12]
Kematian adalah lupa nafas kata tetangga saya yang mantan tetangganya
menteri penerangan zaman orde baru Bapak Harmoko. Tapi saya sudah lupa bagaiman
rupanya Pak Harmoko itu seperti apa ya sekarang?.
Seperti roda yang berputar kadang diatas kadang di bawah tapi kalau pas
berhenti di bawah jadi terasa lebih lama. Ada kelahiran dan ada kematian
sesuatu yang mengharmoniskan kehidupan. Ada yang dimasukan makananya ada yang
di keluarkan. Ada juga sisa gasnya yang biasanya bau sekali yaitu kentut tapi
tidak bisa kentut atau buang gas bisa menyebakan kematian.
Banyak orang yang
merasa malu jika ketahuan kentut, karena masalah perkentutan seringkali dinilai
salah dari sisi etika dan kesopanan. Tapi jangan remehkan kentut, karena orang
bisa meninggal hanya gara-gara tak bisa mengeluarkan gas dari tubuh. Seperti
tetngga saya tentangganya mantan pejabat orde bau eits baru.
Dalam frekuensi normal,
kentut merupakan hal yang sehat karena menandakan sistem pencernaan khususnya
gerakan peristaltik usus hingga anus berjalan dengan normal.
Bila frekuensinya
berlebihan, maka menandakan adanya gangguan di perut. Tapi yang lebih buruk dan
dapat mengancam nyawa adalah bila orang tidak bisa mengeluarkan gas dari dalam
tubuhnya alias tidak bisa kentut.
Ketidakmampuan tubuh
mengeluarkan gas atau kentut dari dalam tubuh dapat mengancam jiwa karena
disebabkan oleh kondisi peritonitis. Peritonitis adalah peradangan (iritasi)
dari peritoneum, yaitu jaringan tipis yang melapisi dinding bagian dalam perut
dan mencakup sebagian besar organ perut.
Dilansir dari
Medlineplus, gejala dari peritonitis secara umum adalah sebagai berikut:
Perut (abdomen)
sangat sakit, kembung dan kadang lembek. Rasa sakit akan semakin memburuk
ketika perut disentuh atau bergerak.
Ketidakmampuan
mengeluarkan gas atau kentut dari tubuh
Demam dan menggigil
Terdapat cairan di
perut
Susah buang air besar
Kelelahan berlebihan
Hanya sedikit buang air
kecil
Mual dan muntah
Ketika hidup itu
hanya sekali dan ketut berulang kali..
Balada kematian dan kentut terjadi begitu saja ketika sang tetangga itu
datang berkunjung di rumah menteri penerangan yang hebat , tersohor pada saat
itu orde yang selalu saja membuat orang terkadang tak bisa move on dari masa orde baru yang selalu saja di rindukan tapi lebih
enak zaman sekarang kalau orang dulu pasti sudah pada tiduran di tanah hihiii.
Edwanov 2015
0 komentar: