“Kami berkumpul di Bundaran HI, sabtu 1 september 2014. pada saat itu pas jatuh hari sabtu dan tepatnya jam 19:43 wib dan mulai menggelar zine, yap komazine |you can't dance| edisi ke-11 yang terbit pertengahan Agustus 2012 dan mungkin ini sehabis lebaran bersilahturahmi ketemu di darat dengan kawan-kawan. Kami
didatangi aparat karena dicurigai apa yang kami jajakan, tapi nyatanya
‘kan kami menjajakan buku, bukan benda yang sebenarnya mencurigakan. Pertemuan keempat
baru pindah ke Taman Menteng karena lebih nyaman”.
“Pertimbangan lain, di taman banyak pohon sehingga lebih sehat. Ternyata
lebih asik membaca di taman karena bebas polusi dan tidak berisik”. dan banyak yang nongkrong disana banyak pemandangan yang mengasyikan dan tentunya akan banyak juga cerita hadir.
Di Rumah Kaca rencananya kami akan membuka buku, zine yang masing sangat minim ini di gelar disana. tapi rencana cuman rencana dan rumah kaca di pakai untuk syuting video klip. jadinya kami terpaksa mengurungkan niat kami dan menggelarnya di depan air mancur katanya tapi sebenarnya sich air muncrat karana dari bawah ke atas bukanya dari atas kebawa hheheh, tempatnya di seberang sevel Menteng Jl. HOS Cokroaminoto. Pada saat itu tempat itu belum menjadi tempat parkir resmi kendaraan roda dua tapi lama-lama menjadi tempat parkir motor di taman menteng.
Dan akhirnya tak terasa sudah dua tahun menggelar bacaan, berdiskusi, bernyanyi ketemu teman baru atau kawan lama yang silih berganti hadir mensupport kegiatan baca-baca di taman ini . Dan katanya komunitas ini menjemput bola untuk mengajak membaca itu sesatu hal yang menyenangkan, membawa kabar baik bahwa membudayakan membaca dari depan teras rumah kaca yang selalu saja tertutup pada hal itu kan milik publik dan menjadi ikon sebuah taman menteng di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
bawa buku, buka dan baca di taman
MAU PINTAR KENAPA MUSTI BAYAR
edwanov september 2014
0 komentar: