Kisah nyata.
Pada suatu hari di Perancis, di sebuah universitas, sedang diadakan kuliah yang dosennya adalah seorang atheis. Kepada mahasiswanya yang berjumlah 25 orang, si dosen bertanya apakah mereka atheis atau bukan. Dengan takut-takut, semua mahasiswa yang ada di dalam ruangan itu mengaku atheis, kecuali satu orang.
Dengan ngesoknya, si dosen atheis ini kemudian mendekati si mahasiswa beragama, lalu bertanya padanya.
“Kamu bukan atheis? Lalu apa agamamu?”
Mahasiswa beragama ini menjawab dengan mantap, “Bukan, Pak. Saya Katolik.”
Si dosen tertawa terbahak-bahak. “Kalau bapakmu apa?”
“Katolik juga, Pak.”
“Kalau ibumu?”
“Beliau juga Katolik, Pak.”
Lagi-lagi si dosen tertawa keras.
“Jadi kamu ikut-ikutan ibu bapamu, ya?” Ejeknya. “Lalu kalau ibu dan bapamu copet, kamu apa?”
Dengan tenang, mahasiswa tersebut menjawab.
“Kalau ibu bapa saya copet, berarti saya seorang atheis.”
just a letter
Pada suatu hari di Perancis, di sebuah universitas, sedang diadakan kuliah yang dosennya adalah seorang atheis. Kepada mahasiswanya yang berjumlah 25 orang, si dosen bertanya apakah mereka atheis atau bukan. Dengan takut-takut, semua mahasiswa yang ada di dalam ruangan itu mengaku atheis, kecuali satu orang.
Dengan ngesoknya, si dosen atheis ini kemudian mendekati si mahasiswa beragama, lalu bertanya padanya.
“Kamu bukan atheis? Lalu apa agamamu?”
Mahasiswa beragama ini menjawab dengan mantap, “Bukan, Pak. Saya Katolik.”
Si dosen tertawa terbahak-bahak. “Kalau bapakmu apa?”
“Katolik juga, Pak.”
“Kalau ibumu?”
“Beliau juga Katolik, Pak.”
Lagi-lagi si dosen tertawa keras.
“Jadi kamu ikut-ikutan ibu bapamu, ya?” Ejeknya. “Lalu kalau ibu dan bapamu copet, kamu apa?”
Dengan tenang, mahasiswa tersebut menjawab.
“Kalau ibu bapa saya copet, berarti saya seorang atheis.”
just a letter
0 komentar: