Gerimis yang turun saat senja,
mengharumnya bau tanah dan hawa sejuk di Jakarta yang semakin gersang dan
semerawud, antara gang –gang sempit penuh himpitan lalu-lalang manusia dan kuda
besi .
sejauh mata memandang awal minggu
ini terlihat sunyi senyap di gang buntu ini yang di penuhi bau got dan tikus
yang asyik mengais-ngais sampah penuh
belatun.memuakan memang tinggal di gang
buntu yang kian sempit lewat pun harus satu persatu.
Penuh semerawud di penghujung
mulut gang buntu “ seseorang tua berteriak” mau kemana semerawut kau melolong
suaanya di antara kesunyian dan kelembapan pagi itu yang mendiami Jakarta yang
tak mau pergi.
Langit di tututpi awan tebal di
sudut terpencil Jakarta menuju pusat kota. ‘tumben lah ko jadi sepi’ gumam seorang
yang sedang menunggu bis yang nampak langka pagi itu akibat guyuran hujan
semalam yang membuat air2 tergenang membanjiri jalan2 jakarta. gelisah sambil mengambil hp di balik
kantung celananya lalu ia membuat status
di
f b ; kemana perginya bus kota infonya dunk? pakai
hehehehe beginilah eksitensi di zaman era teknologi komunikasi yeah narsis yang
eksitensialisme.
Wah-wah ada dua permintaan teman,
tapi ni siapa yack ‘sedang berasyikan masuk kedalam dunia maya’ tiba tersentak
tersadar jam menunjukan jam 10:30,
perjalanan yang mengasyikkan kedalam maya memakan waktu dan akhirnya gagal untuk
panggilan kerja yang pertama ia dapat setelah lulus sarjana dalam waktu 3,5
tahun dengan IP 3,5 . Akhirnya Amnesias melamun di pojok halte dan lalu segera
bergegas ‘seakanakan ada sesuatu jalan keluar’ menuju jembatan peneyebrangan
dan menuju halter bus way Dukuh atas. Membeli karcis seharga Rp. 3500
berdesak-desakan , lalu menyelip dengan gesit seperti cacing meloloskan diri
dari kepungan. Sekelebat ia mengambil posisi untuk berebut duduk, wah posisi
duduk bus way membuat Amnesia tak nyaman
di depannya ternyata wanita memakai atasan blazer merah maroon yang menutupi
tank top berwarna hitam dengan rok mini dan stoking hitam dan sepatu boots
merah nampak modis sekali ’dalam
lamunaku’ aku pun terbang bersama sebuah reaksi kimia penuh bahagia dan memacu
hormone andrenalin.
Semangat-semangat ayo. Amnesia,
oh ya sebenarnya ini adalah bukan nama aslinya ini adalah julukan karena
waktu ia berumur 10 tahun kepalanya pernah terbentur benda asing yang keras sekali sehingga ia
selama 10 hari menderita amnesia yang ringan.Sejak saat itu Bambang Suasana
Jaya lebih terkenal dengan nama Amesia . Pada saat umur sepuluh
tahun ia dipukul laras senjata api waktu itu di kecil amnesiac kecil yang katanya pernah tinggal di daerah
pacitan jawa timur dan terjadi peristiwa bentrokan masyarakat dan aparat
keamanan.
Semua serba wow , dalam kengerian sepanjang bulan Desember
yang penuh dengan tumpahan air langit menyirami bumi yang kering di selimuti
semuanya serba beton tanpa pori-pori untuk mengizinkn air untuk di serap tanah
yang berbau khas saat hujan yang memuat angan merindu kembali bau tanah
tersiram air dari langit.
Udara Jakarta akhir-akhir ini
nampak menyejukakan sekali dikarenakan hujan selalu turun membasahi ibu kota
yang penuh dengan kesemrawutan dan kemacetan seperti makanan sehari-hari
penduduk Jakarta. Dengan pikiran dan anggan melayang , dan kaki ini terus
berjalan tanpa tujuan yang pasti melewati hari seperti kemarin
Walau cuaca ekstrim di Ibu Kota
ini kadang panas hingga 40 derajat Celsius dan hujan yang berkempanjangan di
akhir-akhir ini walau pun di musim seharusnya panas tapi menjadi basah. Lanina
oh lanina wajahmu membuat bayangan gelap sewaktu langit berawan tebal seperti
di darata Britania ketika semua terburu-buru akibat cuaca yang tak lagi dapat
di perkirakan. oh.. seatle yang di rundung awan tebal kini Jakarta pun dalam
lindungan awan yang tebal ‘mau hujaan’
.
amesia-amesia…. tiba-tiba
terdengar suara dari belakang memanggil amanya “setelah turun dari tangga
peneyebrangan” amesia pun terkejut ia tak mengenali sosok seorang yang memanggilnya “ maaf. apakah anda
mengenal saya” . Aku temanmu di SMP. amesia menjawab “ maaf saya kan lupa ,
namanya juga saya amnesia… heheheh” sambil tertawa dan kembali berlalu di
keramainan.
Ada tujuh hari dalam seminggu
Amnesia lupa… maklum amnesia
Melupakan lupa
Amnesia adalah (dari Bahasa Yunani Ἀμνησία) adalah kondisi terganggunya daya ingat. Penyebab amnesia dapat berupa organik atau fungsional. Penyebab organik dapat berupa kerusakan otak, akibat trauma atau penyakit, atau penggunaan obat-obatan (biasanya yang bersifat sedatif). Penyebab fungsional adalah faktor psikologis, seperti halnya mekanisme pertahanan ego. Amnesia dapat pula terjadi secara spontan, seperti terjadi pada transient global amnesia[1]. Jenis amnesia global ini umum terjadi mulai usia pertengahan sampai usia tua, terutama pada pria, dan biasanya berlangsung kurang dari 24 jam.
Dampak lain dari amnesia adalah ketidakmampuan membayangkan masa depan. Penelitian terakhir yang dipublikasikan dalam jaringan di Proceedings of the National Academy of Sciences menunjukkan bahwa amnesia dengan kerusakan pada hipokampus tidak dapat membayangkan masa depan[2]. Hal ini terjadi karena bila seorang yang normal membayangkan masa depan, mereka menggunakan pengalaman masa lalu untuk mengkonstruksi skenario yang mungkin dihadapi. Sebagai contoh, seseorang yang mencoba membayangkan apa yang akan terjadi dalam pesta yang hendak didatanginya akan menggunakan pengalaman pesta sebelumnya untuk membantu mengkonstruksi kejadian di masa depan.
Bentuk amnesia
- Anterograde amnesia: kejadian baru dalam ingatan jangka pendek tidak ditransfer ke ingatan jangka panjang yang permanen. Penderitanya tidak akan bisa mengingat apapun yang terjadi setelah munculnya amnesia ini walaupun baru berlalu sesaat.
- Retrograde amnesia: ketidakmampuan memunculkan kembali ingatan masa lalu yang lebih dari peristiwa lupa biasa.
Kedua kategori amnesia tersebut dapat muncul bersamaan pada
pasien yang sama. Contohnya seperti pada pengendara sepeda motor yang tidak
mengingat akan pergi kemana dia sebelum tabrakan (retrograde amnesia), juga
melupakan tentang kejadian di rumah sakit dua hari setelahnya (anterograde
amnesia).
[sunting] Referensi
*edwanov
13 may 2011
0 komentar: