kill this text_edwanov |
Si kopid datang mengintervensi kehidupan semuanya berubah. Banyak
juga yang tak percaya kalau si kopid itu ada. Ya sudahlah di rumah saja itu
anjuranya. Yap’s memang di rumah saja mau kemana-mana juga sepi ngak ada yang
nongkrong. Mau kemana keliling Jakarta ah sudahlah transpotasi umum juga di
batasi jadi susah kemana-mana. Karena transportasi dimonopoli oleh negara tidak
seperti dahulu masih ada alternative selain angkutan online “..metromini, kopaja
hilang di telan modernitas Jakarta” kata mantan juragan angkot yang kebetulan
tetangga saya, memang dulu di pernah Berjaya sekarang gundah merana mencari
cara untuk bertahan hidup dulunya pemilik angkot kini harus menjadi supir taxi
online.
Akhirnya menjadi manusia kamar saja terinspirasi dari
cerpenya Seno Gumira Ajidarma ..yap “manusia kamar”. Pada hal gue juga belum
membaca karena novelnya juga hanya mampir sebentar entah pinjam dari mana sudah
tak ada catatan di dalam memori ini. Tinggal di kamar di sebuah rumah yang
hanya berpintu satu masuk dan satu pintu keluar yaitu pintu duet lah kalau
boleh dibilang. Kalau soal menjelajah keluar cukup dengan berselancar di dunia
maya dan membaca buku-buku yang menumpuk belum selesai dibaca kembali.
Gaya hidup menjadi aneh apa-apa harus daring/online memang semakin menjauhkan yang dekat
menjauhkan pula menjadi manusia, serba
ketergantungan menggunakan gawai. Gawai adalah candu memang betul, tak
pernah bisa lepas dari gengaman semua gawai di optimalkan untuk membunuh waktu
sampai waktu pun berjalan ditempat saja hampir setiap hari adalah tanggal merah
susanyanya pun statis saja serba membosankan tahun ini. Berkomunikasi nyaris
80% tergantung pada gawai.
Mungkin fenomena arab spring begini juga saat sosmed ada
posistif dan negatifnya tergantung bagaimana kita memegangnya. Sebagai alat
propaganda membejeti kebusukan kebijakan penguasa. Hmm.. begitu massivenya
gerakan perlawanan rakyat dari berbagai daerah. Marah dan kecewa dengan janji
manis hehehe.. pada hal sepi Jakarta semenjak kopid dan PSBB juga masih di
jalankan di Jakarta.. Tahun 2020 adalah
kemuakkan akan kebosanan ..melihat dunia dari gawai penuh ketidak adilan
terhadap hak rakyat semakin di lemahkan lewat konstitusional. Apa lagi
kebijakan-kebijakan pemerintah makin terlihat jelas sebagai rezim tak pro
kebijakan rakyat ya basta memang sudah apatis dengan mereka.. fafifu obral
janji yeah.. selamat melihat wajah asli penguasa yang dari kemarin masih
memakai topeng yang humanis.. dengan senyum manis dan janji manis wadidaw
kebanyakan manis beneran ..kan jadi penyakitan kena diabetes nih.. kebanyakan
di kasih yang manis-manis sebab yang manis itu membunuh mu melebihi si kopid
19.
Edwanov 30 oktober 2020
0 komentar: