... Einstein pernah berkata tentang Kreatif. Kreatif adalah meniru tapi mampu menyembunyikan sumbernya, hmm kreatif adalah Berpikirlah bahwa semua bisa dilakukan dan semua itu mungkin terjadi (optimis).
Hilangkan cara berpikir konservatif. Pola berpikir konservatif
ditandai dengan kekhawatiran untuk menerima perubahan, meski perubahan
itu menguntungkan. Karena ingin mempertahankan gaya konservatif,
perubahan ditanggapi secara dingin, bahkan dipersepsikan sebagai
ancaman. Karena merasa nyaman atau diuntungkan dengan cara konservatif,
ketika dituntut untuk mengubah pola pikir, kita takut akan mengalami
kerugian. Hendaknya disadari, cara berpikir konservatif memasung
pemikiran kreatif karena pikiran dibekukan oleh sesuatu yang statis.
Padahal dalam berpikir kreatif unsur statis semestinya dihilangkan.
Mulailah berpikir dinamis, dengan terus mengolah pemikiran untuk
menemukan pola pikir efektif.
Tingkatkan kuantitas dan kualitas. Jangan cepat puas anti kemapanan dalam pikiran. Semakin cepat puas berarti menutup diri terhadap
pekerjaan lain yang dapat memperkaya perkembangan pemikiran. Kesanggupan
menerima pekerjaan lain, berarti kita membuka diri pada tantangan baru.
Untuk itu kita dituntut berpikir cerdas dan efektif. Dua hal perlu
dilakukan:
Apakah dalam situasi tertekan, kita masih mampu berpikir? Yang berpikir kreatiflah yang mampu membangkitkan daya pikirnya.
Kedua,
perbaiki kualitas hasil kerja. Ini mengandung makna, sekecil apa pun
pekerjaan, kita tidak boleh mengabaikan kualitas hasilnya. Karena dari
kualitas pekerjaan itu tercermin mutu pemikiran kita. Artinya, kalau
pekerjaan kita berkualitas, itu menunjukkan mutu daya pikir kita.
Semakin berkualitas hasil pekerjaan kita, semakin berkualitas pula pola
berpikir kita.
Perbanyak kebiasaan bertanya/berfikir kritis. Bertanya merupakan indikator
bahwa pikiran kita masih ”jalan” dan selalu dinamis. Dengan bertanya,
berarti mencoba menguji daya kritis. Kebiasaan bertanya jangan dipahami
bahwa kita ”tidak mengerti”. Tetapi harus dipahami sebagai munculnya
dinamika pikiran. Bertanya merupakan sarana melatih pengembaraan daya
kreativitas. Dengan bertanya, pemikiran kita bertemu dengan pemikiran
orang lain yang mengandung hal-hal baru, sehingga cakrawala berpikir
kita semakin luas. Juga membuat kita tidak terpaku pada pemikiran diri
sendiri. Sebaliknya, kita mencoba meyakinkan apakah pemikiran kita
sejalan dengan pemikiran orang lain? Hal ini membuat kita semakin
kreatif karena berusaha terbuka terhadap pemikiran dari luar.
Jadilah pendengar yang baik. Menjadi pendengar yang baik berarti
sanggup mendengarkan setiap informasi dari luar dan jadilah seperti spon. Dengan demikian kita
mempunyai ”kekayaan”, banyak kesempatan untuk berpikir mengenai yang
kita dengar. Apabila ingin menanggapi yang kita dengar, sudah tersedia
banyak konsep pikiran untuk digunakan. Menjadi pendengar yang baik
berarti mengerti betul setiap informasi yang masuk ke alam pemikiran.
Kita dituntut untuk berpikir kreatif, sehingga sanggup merespons sesuai
yang dikehendaki oleh dunia luar.
oktober edwanov
0 komentar: